Di area khitanan, sejumlah anak tampak percaya diri mengenakan busana muslim. Salah satunya, Fadil (7), mengaku senang menjadi peserta sunatan massal.
“Nggak sakit, Ustadz! Ini hadiah karena aku hafal Juz Amma,” katanya.
Ibu Rina (42), warga yang anaknya juga mengikuti khitanan, menyampaikan rasa harunya.
“Kami menabung setahun untuk ini. Alhamdulillah, hari ini gratis, bahkan dapat perlengkapan sekolah,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat, antara lain perwakilan Pemkab Bangka Barat, Kementerian Agama, camat, lurah, hingga puluhan kepala sekolah dari wilayah sekitar.
Di penghujung acara, Ustadz Syaifudin menyampaikan kabar penting terkait legalitas lembaga pendidikan yang ia pimpin.
“Pesantren ini kini resmi memiliki izin operasional dari Kemdikbud dan Kemenag. Dengan begitu, santri lulusan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya tanpa hambatan administratif,” ungkapnya. (*)