Rina Tarol Soroti Mafia Tanah dan Perizinan Sawit yang Dinilai Bar-Bar di Bangka Selatan
BANGKA SELATAN – Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung dari Fraksi Golkar, Rina Tarol, soroti maraknya praktik mafia tanah dan penerbitan izin perkebunan kelapa sawit yang dinilainya tidak terkendali di Kabupaten Bangka Selatan.
Pernyataan tersebut disampaikan Rina usai kegiatan penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Babel kepada masyarakat di Kelurahan Teladan, Toboali, Sabtu (24/5/2025).
Rina mengungkapkan keprihatinannya atas berbagai persoalan sosial dan hukum yang terjadi di Bangka Selatan. Ia menyebut, daerah tersebut kini menghadapi banyak tantangan serius, mulai dari tingginya angka kasus AIDS, maraknya peredaran narkoba, hingga dugaan kasus pencabulan yang menyeret pimpinan lembaga pendidikan agama di Kecamatan Payung.
“Hampir semua persoalan ada di Bangka Selatan. AIDS nomor satu, narkoba dijual seperti permen, dan kasus kekerasan seksual pun terjadi di lembaga pendidikan. Seolah-olah hukum tidak mampu menyentuh daerah ini. Ada apa dengan Bangka Selatan,” ujar Rina.
Selain itu, Rina juga menyoroti perizinan usaha perkebunan kelapa sawit yang dinilainya dilakukan secara “bar-bar” tanpa perencanaan dan pengawasan yang matang. Ia menekankan bahwa kondisi ini dapat mengancam ketersediaan air bersih di masa depan.
