“Bumdesma ini sejak awal memang kita proyeksikan akan menjadi motor penggerak usaha hilirisasi komoditas lada di Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) Air Gegas. Mudah mudahan proses rencana ekspor akan berjalan lancar dan terus berkembang,” ujar Riza Herdavid.
Sementara itu, Pengurus Bumdesma Air Gegas, Alfeddy Hernandy menjelaskan, berdasarkan kesepakatan dengan salah satu buyer perusahaan dari Perancis Le Roy Poivre.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya akan mulai mengekspor Lada Putih Bangka akhir tahun ini. Rencana ekspor perdana, pihaknya akan mengirim lada sebanyak 300 kg dalam bentuk vacum pressed.
“Pada rencana ekspor perdana, kami akan mengirimkan sebanyak 300 kg dalam bentuk vacum pressed. Didalam kesepakatan tersebut, harga beli lada nya juga jauh diatas harga saat ini sehingga kami bisa membeli lada putih dengan harga lebih tinggi dari petani mitra kami. Tentunya dengan standar eropa (Codex), ISO dan SNI,” ujarnya.