“PT Timah merupakan satu-satunya perusahaan tambang timah yang masih eksis di Indonesia, bahkan mungkin di Asia Tenggara. Mereka juga menjalankan aktivitas tambang alluvial dan primer, baik di darat maupun laut, yang sangat jarang ditemukan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti potensi pengembangan dari sisi pemanfaatan sisa hasil pengolahan, khususnya material halus yang masih mengandung nilai ekonomis tinggi.
“Tantangannya ke depan adalah bagaimana pengolahan dan eksplorasi bisa semakin efisien agar limbah yang masih bernilai tetap bisa dimanfaatkan,” jelasnya.
Kunjungan rombongan dosen dan mahasiswa ITB ke PT Timah ini sebagai bentuk kolaborasi antara dunia industri dan akademisi untuk memberikan pemahaman serta mencari solusi bersama guna mewujudkan industri pertimahan yang berkelanjutan.
PT Timah pun menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk komitmen dari perusahaan dalam mendukung pengembangan riset dan pendidikan tinggi di Indonesia. (*)