Namun, kuota yang disediakan panitia hanya 150 peserta. Setelah melalui proses skrining dan pemeriksaan mata pada Jumat (25/7/2025), 130 orang dinyatakan layak dan berhasil menjalani operasi.
“Ada 130 orang yang menjalani operasi mata katarak gratis. Semoga program seperti ini terus bisa dilaksanakan di tahun-tahun yang akan datang,” ungkap Rusi.
Rusi Sartono menegaskan, kerja sama ini membuktikan bahwa sinergi antara lembaga legislatif dan organisasi sosial adalah wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya di tingkat akar rumput.
“Keterbatasan ekonomi tidak seharusnya menjadi penghalang bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan penglihatan yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (*)