“Kami berharap rumusan fatwa ini dapat disosialisasikan lebih intensif terutama di media sosial, sehingga media sosial di Indonesia khususnya di Babel lebih banyak dihiasi dengan tausiyah dan tuntunan islami kepada masyarakat. Sosialisasi ini setidaknya dapat menghambat laju kemerosotan nilai-nilai agama, seperti tingginya angka perceraian, perjudian, miras, perzinahan, maupun pergaulan bebas,” harapnya.
Sebelumnya, pembukaan Ijtima Ulama ini secara resmi ditandai dengan pemukulan beduk oleh Wapres Ma’ruf Amin di dampingi Pj. Gubernur Safrizal, Wakil Ketua MUI Marsudi Syuhud, serta sejumlah pejabat lainnya.
Dikatakan Wapres Ma’ruf Amin selepas acara bahwa Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia sudah ada sejak tahun 2003. Dimana pada kegiatan tiga tahunan ini telah menghasilkan berbagai fatwa yang bernilai positif di tengah masyarakat.
Lebih lanjut dikatakannya pada forum ini, para alim ulama akan membahas tema besar yang akan menjadi pembahasan, seperti kebangsaan, keumatan, masalah hukum, dan perundang-undangan.
“Selain ketiga isu tersebut, saya berharap pada forum ini juga membahas isu global yang saat ini sedang menghangat,” ungkapnya.
Dengan demikian, forum ini dapat menjadi penting dan strategis dalam melakukan perwujudan kedaulatan kepada bangsa melalui fatwa-fatwa keagamaan, sehingga negara ini tetap berada di dalam kithah wathaniah, kebangsaan, dan kenegaraan. (BD)