Sambut HPN, PWI dan Polri Gelar Anugerah Jurnalistik, Soroti Sisi Humanis & Profesionalisme Polisi
SEKILASINDONEWS.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kolaborasi gelar Anugerah Jurnalistik PWI (AJP) sebagai rangkaian menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2026.
Melalui ajang ini, PWI dan Polri ingin membuka ruang bagi para pewarta untuk menampilkan karya-karya yang mengangkat wajah humanis sekaligus profesionalisme Polri dalam menjalankan tugas pelayanan publik.
Ketua Panitia Anugerah Jurnalistik PWI 2025, Eddy Iriawan, mengatakan kolaborasi PWI dan Polri ini diharapkan menjadi wadah bagi jurnalis dari berbagai platform untuk menggali sisi kemanusiaan yang sering tersembunyi di balik tugas-tugas kepolisian.
Menurutnya, ada banyak kisah yang lahir dari lapangan namun belum pernah disampaikan secara luas ke publik.
“Sering kali ada langkah senyap, pengabdian kecil, atau tindakan humanis anggota Polri yang lebih fasih berbicara daripada seribu pernyataan. Melalui AJP ini, kami ingin memberi ruang bagi pewarta untuk menangkap dan menuturkannya,” ujar Eddy, Sabtu (22/11/2025).
Eddy, yang juga Wakil Ketua III Departemen Hukum dan HAM PWI Pusat, menjelaskan bahwa AJP tahun ini mengangkat tema besar “Profesionalisme dan Humanis Polri di Mata Pewarta Indonesia”.
Tema tersebut dipilih untuk mendorong karya jurnalistik yang menghadirkan narasi inspiratif sekaligus memperlihatkan bagaimana Polri bekerja mendampingi masyarakat dengan pendekatan yang lebih humanis.
“Kami mengajak seluruh jurnalis dari berbagai platform untuk ikut serta. Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang untuk memperlihatkan bagaimana pelayanan publik dijalankan dengan penuh empati,” ucapnya.
Lima Kategori Lomba
Anugerah Jurnalistik PWI ini membuka lima kategori lomba, yaitu Televisi, Media Cetak, Media Online, Fotografi, dan Infografis.
Setiap peserta wajib mengirimkan karya yang sudah dipublikasikan di media masing-masing dalam periode waktu yang ditentukan.
Untuk menjaga integritas kompetisi, panitia menetapkan beberapa kategori persyaratan. Pertama, peserta yang mengikuti AJP ini harus pewarta aktif dari media mana pun di Indonesia. Kedua, karya yang dibuat pewarta wajib sudah tayang atau terbit di media peserta.
Ketiga, setiap karya harus dilampirkan dengan bukti publikasi seperti tautan berita, clipping, atau rekaman siaran.
