“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi seperti ini sangat penting, apalagi dengan keterbatasan sumber daya yang ada,” kata Zikril.
Menurut Zikril, Pantai Nyiur Melambai dipilih karena memiliki potensi wisata besar dan harus dikelola secara berkelanjutan.
“Kami berharap kawasan ini bisa terus dijaga bersama oleh masyarakat, desa, dan organisasi kepemudaan. Budaya bersih harus dimulai dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
“PT Timah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan, salah satunya melalui aksi gotong royong ini. Kami berharap kegiatan ini bisa mendukung sektor pariwisata dan pelestarian lingkungan,” ujar Anggi.
Selain bersih-bersih, lanjut Anggi, PT Timah juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kebersihan berupa 10 unit mesin tebas dan 30 unit tempat sampah kepada pemerintah daerah, desa, sekolah, serta organisasi kepemudaan yang aktif menjaga kebersihan lingkungan.
Sebelumnya, PT Timah juga telah mengadakan kegiatan donor darah dan Mobil Sehat sebagai bagian dari rangkaian Bulan Bakti HUT ke-49 di Pulau Belitung.
“Tak hanya aksi bersih-bersih, PT Timah juga akan menggelar Pekan Sehat HUT ke-49 di Pantai Nyiur Melambai dengan berbagai kegiatan sosial dan hiburan bagi masyarakat Belitung,” tukasnya. (*)