”Dan tuntutan yang ketiga adalah memulihkan kembali aktivitas tambang rakyat dan jaminan perlindungan hukum,” jelasnya.
Tak hanya itu, sumber juga dengan tegas menyatakan jika aksi demo yang akan dilakukan nantinya pure untuk menstabilkan kembali ekonomi di Babel.
”Apa yang kami lakukan ini murni untuk menstabilkan ekonomi, jika ini berlanjut sampai berbulan atau bertahun lamanya, kita mau makan dan dari mana? sedangkan ekonomi Babel sendiri stabil karena tambang timah,” tambahnya.
”Kita harap aspirasi ini bisa menjadi perhatian pemerintah, jangan sampai dibiarkan berlarut-larut,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Gubernur Provinsi Kepulauan Babel, Hidayat Arsani belum menanggapi konfirmasi wartawan. (*)