Wabup Debby menambahkan, pemerintah hingga saat ini terus memberikan perhatian serius terhadap kemajuan pesantren melalui berbagai kebijakan dan program nyata.
Ia menyebutkan di antaranya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren serta Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
Selain itu, berbagai program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga dihadirkan untuk meningkatkan kesejahteraan para santri di seluruh Indonesia.
“Ini bukti nyata bahwa pemerintah berkomitmen memperkuat peran pesantren di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Debby juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, yang menyebabkan wafatnya 67 santri.
“Kita semua berduka. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ucapnya.
Menutup amanatnya, Debby mengajak seluruh santri dan masyarakat Bangka Selatan untuk meneladani semangat perjuangan para ulama dan santri yang telah meletakkan dasar keimanan, keilmuan, dan kebangsaan bagi Indonesia.
“Mari kita terus berjuang bersama mengawal Indonesia yang merdeka ini menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban. Santri harus jadi pelopor peradaban dunia, bukan hanya penjaga nilai, tapi juga pembawa perubahan,” tegasnya.
Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Bangka Selatan menjadi momentum reflektif bahwa santri masa kini bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga agen kemajuan yang siap membawa Indonesia menuju bangsa besar, berdaulat, dan berperadaban dunia.
“Selamat Hari Santri Nasional 2025. Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” tutup Wabup Debby.
