“Setiap SPKLU dilengkapi dengan fasilitas pengisian daya yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik, meliputi Ultra-Fast Charging dengan kapasitas 200 KW, Fast Charging 50 KW, Slow Charging 7,7 KW, dan Charging 22 KW,” tambah Munief.
Pemilik Kendaraan Listrik jenis mobil Wuling Air Ev, Ivo Pebriansyah Ritonga, merasa sangat terbantu dengan penambahan SPKLU di berbagai titik lokasi di Pulau Bangka. “Dengan bertambahnya SPKLU, saya tidak perlu lagi khawatir kehabisan daya saat bepergian jauh dari Toboali ke Mentok, karena di Kelapa saya bisa dengan mudah melakukan pengisian daya. Penambahan SPKLU menunjukkan bahwa pemerintah dan PLN serius mendukung penggunaan kendaraan listrik. Ini memberi saya keyakinan bahwa infrastruktur akan terus berkembang seiring meningkatnya jumlah pengguna EV,” ungkap Ivo.
Munief juga mengungkapkan bahwa berbagai kebijakan dan strategi yang dijalankan kian terasa lengkap dengan hadirnya SuperApp PLN Mobile. Aplikasi ini merupakan wujud keberhasilan transformasi digital di tubuh PLN yang mampu mengubah pelayanan konvensional menjadi lebih modern, efektif, dan efisien.
“Jadi saat ini Bapak Ibu bisa mengecek keberadaan SPKLU sangat mudah lewat PLN Mobile. Tidak hanya itu, berbagai pelayanan PLN lengkap semuanya ada di sana termasuk jika berminat mengajukan pemasangan home charging untuk pengisian daya EV di rumah,” tutup Munief.
PLN terus berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan SPKLU di seluruh Indonesia, mendukung transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
Pengguna kendaraan listrik dapat dengan mudah mengakses layanan SPKLU melalui aplikasi PLN Mobile, yang menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan pengguna.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menemukan lokasi SPKLU terdekat, memeriksa ketersediaan slot pengisian, memesan slot pengisian, serta memantau status pengisian kendaraan secara real-time. Selain itu, aplikasi PLN Mobile juga menyediakan informasi tarif pengisian dan metode pembayaran yang fleksibel.