SEKILASINDONEWS.COM – Sejarah Imlek di Indonesia bermula pada abad ke-15 ketika para pedagang Cina mulai merantau dan membawa budaya Imlek ke Nusantara.
Tahun Baru Imlek atau disebut juga sebagai Tahun Baru Cina, diperingati berdasarkan penanggalan lunar, yang jatuh pada bulan Januari atau Februari.
Di Indonesia, perayaan Imlek sudah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Tionghoa.
Masyarakat Tionghoa di Indonesia merayakan Imlek dengan melakukan berbagai macam kegiatan, seperti memberikan angpao (amplop merah berisi uang), memasang lampion, memasak makanan khas seperti lumpia dan mie, bahkan ada yang merayakannya dengan barongsai dan liong.
Kini, Imlek telah menjadi salah satu perayaan nasional yang meriah dan disambut dengan penuh sukacita oleh masyarakat Indonesia, tidak hanya oleh masyarakat Tionghoa.
Perayaan Imlek di Indonesia juga menjadi ajang promosi budaya Tionghoa yang kaya dan berwarna. Semakin banyak masyarakat Indonesia yang ikut merayakan Imlek sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa.
Imlek di Indonesia Dari Masa ke Masa
Pada tahun 1946, ketika Republik Indonesia baru berdiri, Presiden Soekarno mengeluarkan Penetapan Pemerintah tentang hari-hari raya umat beragama No.2/OEM-1946 yang pada pasal 4 nya ditetapkan 4 hari raya orang Tionghoa yaitu Tahun Baru Imlek, hari wafatnya Khonghucu ( tanggal 18 bulan 2 Imlek), Ceng Beng dan hari lahirnya Khonghucu (tanggal 27 bulan 2 Imlek).