“Berdasarkan pemeriksaan sementara, ada yang berperan sebagai bandar, ada pengedar, dan ada juga pengguna. Seluruhnya akan diproses sesuai perannya masing-masing,” tegas Eko.
Meski barang bukti yang ditemukan relatif kecil, BNN menilai penggerebekan ini merupakan langkah penting untuk membongkar jaringan besar yang selama ini beroperasi di Sukadamai, kawasan yang dikenal warga sebagai “Texas-nya Toboali” karena menjadi pusat aktivitas jual beli sabu secara terbuka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jaringan pengedar di kawasan tersebut diduga terdiri dari belasan pelaku aktif dengan sistem peredaran yang rapi dan terorganisir. Sebagian di antaranya disebut-sebut masih buron dan kini dalam pengejaran petugas.
“Untuk pelaku yang melarikan diri akan terus kita kejar. Penggerebekan ini bukan akhir, tapi awal dari operasi besar yang akan terus berlanjut,” tandas Eko.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun, seluruh 11 pelaku telah dibawa ke Kantor BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dan pendalaman kasus. (*)

















