Padahal lanjut Hefi, pihaknya sudah melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar membeli takjil yang cerdas, seperti dengan cara membawa tempat atau wadah sendiri dari rumah untuk tempat takjil. Dengan tujuan untuk mengurangi peningkatan pada sampah plastik tersebut.
“Kesadaran seperti ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat Basel. Kita bisa mengambil gambaran dari kota-kota besar lainnya yang sudah banyak membawa tempat makanan sendiri, tempat minum, bahkan tas belanja pun juga di bawa dari rumah. Artinya masyarakat mulai memahami dampak dari sampah plastik tersebut,” ujar Hefi.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Bangka Selatan agar membeli takjil berbuka puasa bisa membawa tempat sendir dari rumah. Selain lebih praktis saat belanja, hal ini juga dapat mengurangi volume sampah plastik yang ada.