SN.COM|BANGKA SELATAN – Pembangunan gedung perpustakaan daerah (Perpusda) Kabupaten Bangka Selatan tahun anggaran 2023, kini tengah menjadi sorotan publik.
Pasalnya, gedung yang dikerjakan oleh PT Maharani Citra Persada Indonesia, senilai Rp. 10 milyar itu dikabarkan tidak susuai dengan nilai kontrak awal dan berakhir temuan.
Diketahui, dalam pengerjaan pembangunan gedung perpustakan daerah Bangka Selatan didapati ada penambahan anggaran di luar kontrak yang telah ditetapkan. Dimana, nilai kontrak pekerjaan tidak sesuai dengan nilai yang ditawarkan oleh perusahaan hingga mengalami kenaikan sebesar Rp. 250 juta.
Padahal sebelumnya, nilai kontrak pembangunan gedung perpustakaan yang dikerjakan oleh PT. Maharani Citra Persada Indonesia itu senilai Rp.9,75 Miliar. Namun ditengah perjalanan nilai kontrak mengalami penambahan anggaran menjadi sebesar Rp. 10 Miliar.
Penambahan anggaran itu digunakan untuk tambahan kegiatan beberapa item pekerjaan, akan tetapi tidak dilakukan lelang secara terpisah, namun dilakukan penunjukan langsung kepada perusahaan yang memenangkan lelang, yakni PT. Maharani Citra Persada Indonesia .
Selain itu, pengerjaan fisik yang menelan anggaran negara senilai puluhan milyar itu juga didapati ada kekurangan volume pekerjaan hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Menanggapi hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus sebagai Pengguna Anggaran (PA) Sumadi membenarkan adanya perubahan nilai anggaran pada kontrak kegiatan tersebut.
