“Kita menjadi eksportir terbesar Timah dunia, karena Cina produsen Timah terbesar tak mengekspor sebutir pun Timahnya. Bagaikan Garam, kita punya lautan luas, Garam diimpor, di Timah Solder diimpor sejak Merdeka,” ujarnya.
Mantan wartawan di grup Tempo ini optimis, penghujung tahun ini kepastian investasi Sadai kian nyata. Usaha ini murni private, pemerintah mendukung penuh pembangunan air bersih, listrik kabel laut, dan pembangunan limbah B3 sudah jadi.
Arah mewujudkan Bangka super kaya menjadi nyata. Dan ini kesempatan luas bagi warga Bangka Belitung untuk menjadikan harapan terbukanya lapangan kerja sangat luas ke depan. Iwan pun berharap dukungan dari pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat.
“Terima kasih untuk para Komisaris mepercayakan saya memimpin PT RBA, Sadai, dalam kerja kilat 6 bulan ke depan ini dan merapikan pondasi agar investasi di mana investor ready, segera menggelinding,” pungkasnya. (Suf)