Dijelaskan Firman, untuk persoalan nilai bonus yang diberikan itu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah Bangka selatan.
“Makanya hari ini seluruh atlet yang meraih medali itu diundang untuk diskusi mengenai angka bonus ini. Namun sayangnya diskusi ini tidak menemukan titik terang sehingga para atlet dan cabor menolak nominal yang kami berikan sebesar 12 juta rupiah,” jelasnya.
Firman juga menyesali ketua Koni Bangka Selatan tidak dapat hadir dalam acara ini namun hanya diwakilkan kepada pengurus dan staf dari bendahara. Padahal kehadirannya sangat dibutuhkan untuk menjawab persoalan yang tengah terjadi saat ini.
“Saat ini bola panasnya ada di Dispora bukan di Koni. Karena itu, sebagai pembina kami memberikan penjelasan terkait bonus yang sudah ditentukan kepada kawan-kawan cabor dan atlit. Karena statement ketua Koni tidak sesuai dengan anggaran yang ada, bahkan kami sudah mengusulkan hal itu, hanya saja kemampuan keuangan yang kita miliki hanya sebatas itu,” tuturnya. (Riki)