“Setiap seminggu sekali ke sini senam bersama teman-teman Club, dan kami selalu diberikan izin bila memerlukan fasilitas museum. Terima kasih PT Timah,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tia (27), seorang peserta senam lainnya. Ia mengaku senang bisa senam di kawasan museum karena bisa memberikan suasana yang berbeda
“Senam di Museum memiliki suasana yang berbeda, nyaman, bersih, tidak licin karena memang terjaga dan terawat,” katanya.
Sementara itu, seorang peserta senam berusia 55 tahun, Narti menambahkan bahwa senam di museum tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran tubuh, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berekreasi.
“Selain menurunkan kolesterol, saya juga bisa menikmati suasana yang menyenangkan di museum bersama teman-teman,” ungkapnya.
Kegiatan senam pagi yang rutin digelar di halaman Museum Timah Indonesia Mentok menjadi contoh nyata sinergi antara pelestarian cagar budaya dan gaya hidup sehat.
Dengan suasana yang nyaman dan penuh nilai sejarah, aktivitas ini memberikan nuansa berbeda bagi warga yang ingin berolahraga sambil menikmati lingkungan yang terjaga dengan baik.
Melalui inisiatif ini, PT Timah berharap Museum Timah Indonesia Mentok dapat terus berperan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat, tidak hanya sebagai pusat edukasi, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial yang mendukung gaya hidup sehat, kreatif, dan produktif.
Dengan demikian, Museum Timah Indonesia Mentok kini tidak hanya menjadi destinasi wisata edukatif, tetapi juga ruang publik yang ramah untuk semua kalangan, menggabungkan nilai sejarah, edukasi, dan kebersamaan dalam satu tempat.