“Saya sudah mempelajari bagaimana China mengelola produksi beras mereka dengan teknologi canggih. Kita bisa mencontoh itu agar produksi kita lebih efisien dan hasil panen semakin berkualitas,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, mengapresiasi langkah Gubernur Hidayat dalam mendorong modernisasi pertanian. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Bangka Selatan.
Riza juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bangka Selatan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar yang bersumber dari APBD dan APBN untuk mendukung berbagai program pertanian.
Dana tersebut, lanjut Riza, dialokasikan untuk beberapa kegiatan seperti bantuan alat pertanian berupa pupuk, biaya olah lahan, pengelolaan irigasi, bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) seperti traktor roda dua dan alat traktor roda empat.
“Kami siap mendukung penuh program ketahanan pangan ini dengan menyediakan fasilitas dan pelayanan terbaik bagi para petani di Kabupaten Bangka Selatan,” ujar Riza.
Program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah pusat, menurut Riza, merupakan langkah strategis dalam menjamin ketersediaan pangan yang cukup dan aman bagi seluruh masyarakat.
Hal ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan program ini, Indonesia bisa lebih baik. Karena urusan perut adalah hal yang paling sulit untuk dihadapi,” tambah Riza.
Acara tanam padi serentak ini bukan hanya sekadar simbolis, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan di Indonesia. (*)