Tanggapi Aksi Nelayan Kubu, PT Timah: Kami Sepakat Kegiatan Tambang Laut Disetop
TOBOALI, SEKILASINDONEWS.COM – Menanggapi penolakan keras dari para nelayan Pesisir Tanjung Kubu dan Bantel, PT Timah Tbk menyatakan sepakat untuk menghentikan aktivitas tambang laut di wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kabid Pengawasan Tambang Laut Wilayah Bangka Selatan PT Timah, Misyanto, usai menghadiri aksi nelayan di Pantai Kubu, Jumat (18/4/2024).
Menurutnya, keputusan penghentian ini dilakukan sambil menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan PT Timah. Misyanto menegaskan pihaknya terbuka untuk berdialog dan mencari solusi terbaik bersama masyarakat.
“Kami dari PT Timah sudah berkomunikasi dengan ketua nelayan dan membahas batas-batas area yang boleh ditambang atau digunakan nelayan. Tapi jika masyarakat tetap menolak, maka kegiatan ini akan kami setop dulu. Kami sudah sepakat untuk dihentikan kegiatan ini, selebihnya kami masih menunggu arahan dari pimpinan,” ujar Misyanto kepada wartawan.
Dilansir sebelumnya, puluhan nelayan dari pesisir Pantai Kubu dan Bantel, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, menggelar aksi penolakan terhadap aktivitas tambang laut yang dinilai merusak lingkungan dan mengancam sumber mata pencaharian mereka.
Aksi yang berlangsung di pesisir Pantai Kubu ini dipimpin oleh dua perwakilan nelayan, Budi dan Abdullah. Mereka menyatakan bahwa aktivitas tambang telah membawa dampak negatif yang signifikan terhadap mata pencaharian nelayan.