Sementara pemerintah pusat tetap optimistis dengan target nasional pertumbuhan ekonomi pada 2026 yang diproyeksikan sebesar 5,8% hingga 6,3%.
Untuk itu, sejumlah strategi telah disiapkan, seperti pemberian insentif investasi daerah, pengembangan investasi berbasis potensi wilayah, serta penguatan iklim investasi dengan kepastian hukum.
“Termasuk di dalamnya kebijakan moneter yang akomodatif dan peningkatan investasi pemerintah maupun BUMD di sektor publik dan layanan dasar,” jelas Juhaini mengutip pernyataan Menteri Bappenas.
Di sisi lain, inflasi di Kota Pangkalpinang pada April 2025 tercatat terkendali, yakni sebesar 1,67% secara tahunan (year-on-year) dan 0,8% secara bulanan (month-to-month). Kondisi ini sesuai dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri untuk menjaga stabilitas harga.
“Pengendalian inflasi di daerah kami lakukan dengan strategi 4K, yaitu memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif kepada masyarakat,” tutup Juhaini.
Dengan revisi target ekonomi ini, Pemkot Pangkalpinang berkomitmen untuk tetap fokus meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat. (*)
