“Setelah menyisir area pantai hingga sungai, korban terlihat mengapung, warga dan rekan-rekan korban segera melakukan evakuasi. Jasad kemudian dibawa ke rumah duka di kediaman korban di Desa Jelutung 2 untuk proses pemakaman. Tim SAR yang sedang melakukan penyisiran juga segera merapat ke lokasi untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar,” jelasnya.
Oka juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban, ia berharap keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian, termasuk TNI, Polri, Babinkamtibmas, dan masyarakat setempat yang telah bekerja sama dengan baik.
Oka menambahkan, dengan ditemukannya jasad korban, operasi SAR resmi dinyatakan ditutup. Meskipun demikian, pihak berwenang akan terus memantau area Sungai Kabal dan sekitarnya untuk memastikan keselamatan masyarakat. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar selalu waspada dan mematuhi peringatan terkait aktivitas di wilayah yang rawan serangan buaya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi larangan beraktivitas di area perairan yang dikenal sebagai habitat predator buas seperti buaya. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati.” ujarnya.
