Selain itu, PT Timah juga melibatkan masyarakat dalam proses bisnis melalui sistem kemitraan. Hal ini dilakukan sebagai upaya bersama untuk meningkatkan pemerataan ekonomi.
Perusahaan terus mendorong kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan, dukungan untuk UMKM, pendidikan, pelatihan keterampilan, hingga bantuan modal usaha. PT Timah hadir sebagai mitra pembangunan di wilayah operasionalnya.
Kontribusi terhadap penerimaan negara melalui pajak dan PNBP dari sektor timah menjadi modal penting membiayai pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, dan pendidikan di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, menyampaikan bahwa momentum HUT RI ke-80 menjadi pengingat bahwa pengelolaan sumber daya alam harus selaras dengan semangat kemerdekaan, yaitu berdiri di atas kekuatan sendiri dan mengoptimalkan kekayaan negara untuk kepentingan rakyat.
“Pengelolaan timah bukan sekadar bisnis, tetapi juga memastikan keberlanjutannya agar memberi manfaat optimal bagi bangsa, negara, dan masyarakat di sekitar tambang. Kami berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, mendukung pembangunan nasional dan kedaulatan bangsa,” ujar Restu.
Pada momentum HUT RI ke-80 ini, Restu menekankan komitmen PT Timah dalam mengelola sumber daya timah sebagai bagian dari perjuangan modern demi kedaulatan ekonomi.
“Melalui tata kelola yang baik dan keberpihakan pada rakyat, PT Timah berharap menjadi garda terdepan dalam memastikan kekayaan alam negeri benar-benar milik rakyat, untuk rakyat, dan dikelola demi kejayaan bangsa,” tutupnya. (*)












