Sedangkan, Labkesda yang akan berubah status adalah Labkesda Kabupaten Bangka Selatan yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Terpadu.
Eddial menjelaskan bahwa persiapan pembentukan BLUD telah dimulai sejak akhir 2024. Ia juga menargetkan seluruh dokumen administrasi selesai pada akhir Juni atau awal Juli 2025, sehingga peluncuran BLUD dapat dilakukan pada Perubahan Anggaran 2025. Jika ada kekurangan, akan langsung diperbaiki di awal 2026.
“Kalau peluncuran dilakukan di perubahan 2025, artinya kita ada kekurangan dari segi administrasi atau regulasi, dapat segera diperbaiki di awal tahun 2026. Hasil audit dari auditor yang berwenang akan menjadi dasar untuk penyempurnaan tersebut,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, status BLUD nantinya akan memberikan kemudahan bagi Puskesmas dan Labkesda untuk memenuhi kebutuhan operasional tanpa harus menunggu mekanisme penyusunan APBD Induk atau Perubahan yang biasanya memakan waktu. Hal ini diharapkan dapat mempercepat respons terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan.
“Kami yakin langkah ini akan berdampak positif bagi masyarakat. Perubahan status menjadi BLUD akan menghadirkan fleksibilitas dan efisiensi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Bangka Selatan,” tutup Eddial.
Langkah strategis ini mencerminkan komitmen Bangka Selatan untuk terus meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan di wilayahnya. Dengan total 11 BLUD baru yang akan terbentuk, pemerintah berharap sistem kesehatan di Bangka Selatan semakin tanggap dan mandiri.
