Menurut Yuri, pertumbuhan positif di Basel dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah kontribusi sektor pertanian yang tetap kuat meski menghadapi tantangan. Selain itu, multiplier effect dari penyelenggaraan berbagai even wisata juga menjadi penggerak utama pertumbuhan.
Aktivitas ekonomi dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya perdagangan, industri kecil, makanan/minuman, dan jasa penginapan, turut berperan menopang pertumbuhan tersebut.
“Kombinasi beberapa sektor ini masih mampu mencegah ekonomi Basel jatuh ke angka minus,” ujar Yuri.
Ia juga menambahkan bahwa geliat ekonomi UMKM di sektor-sektor tersebut menjadi fondasi yang kokoh untuk menjaga kestabilan ekonomi di Basel. Pemerintah daerah terus mendorong optimalisasi penyelenggaraan even-even wisata sebagai strategi untuk menggerakkan perekonomian.
Pertumbuhan positif ini menjadi modal penting bagi Basel untuk menghadapi tantangan di triwulan empat. Pemerintah daerah, melalui koordinasi lintas sektor, berkomitmen memperkuat program-program strategis guna meningkatkan dampak ekonomi yang lebih luas.
“Kita terus mendorong even-even yang berdampak maksimal terhadap geliat UMKM di Bangka Selatan,” tegas Yuri.
Meski demikian, pemerintah tetap mewaspadai tekanan ekonomi yang berpotensi memengaruhi sektor-sektor lain.
“Dukungan kebijakan yang berkelanjutan dan sinergi antar instansi menjadi kunci dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang positif di Basel hingga akhir tahun 2024,” pungkasnya.
