Adi menambahkan, event ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan ekonomi Bangka Selatan sekaligus memperkuat peran anak muda dalam menggerakkan ekonomi rakyat.
“Kalau kita bisa konsisten menghidupkan ruang bagi UMKM, maka ekonomi daerah akan terus berputar, dan dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengapresiasi inisiatif anak muda yang turut menjadi bagian dari upaya memperkuat ekonomi lokal. Menurut Pemkab, semangat kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan generasi muda adalah kunci kebangkitan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
UMKM Kemilau Pesona 2025 bukan sekadar pesta rakyat, tetapi juga gerakan sosial yang memperkuat nilai kemandirian, kreativitas, dan solidaritas masyarakat di tengah tekanan ekonomi global.
Dengan dukungan masyarakat dan kolaborasi lintas generasi, Bangka Selatan diyakini mampu melahirkan gelombang baru pengusaha muda yang tangguh dan berdaya saing, serta membawa produk lokal menembus pasar nasional.
“Inilah saatnya anak muda Bangka Selatan menunjukkan perannya. Dengan kerja sama, kreativitas, dan dukungan pemerintah, UMKM kita bisa naik kelas dan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” tutup Adi Wijaya.
Selain pameran UMKM, rangkaian kegiatan Kemilau Pesona Bangka Selatan 2025 juga diramaikan dengan berbagai agenda hiburan dan olahraga masyarakat dalam program Tarkam Kemenpora, yang berlangsung sejak 18 hingga 24 Oktober 2025.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, masyarakat akan disuguhkan konser gratis penyanyi Jacson Zeran pada malam puncak, 24 Oktober 2025, yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat tanpa biaya.
Meski digelar dengan efisiensi anggaran, kegiatan ini tetap dirancang agar memberi dampak ekonomi seluas mungkin. Pemerintah daerah berharap, setiap rupiah yang dikeluarkan dapat berputar kembali di tangan masyarakat, menggerakkan ekonomi lokal secara nyata. (*)


















