Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun strategi pemberantasan geng motor secara menyeluruh. Upaya yang dilakukan meliputi sosialisasi bahaya geng motor, pemasangan spanduk penolakan, penghapusan simbol-simbol geng motor, serta penegakan hukum terhadap para pelaku yang terlibat.
Selain itu, kepolisian juga terus berkoordinasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan langkah-langkah ini berjalan efektif.
“Kami akan melakukan penegakan hukum secara tegas, termasuk mencari dan menangkap pelaku yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa geng motor tidak berkembang di wilayah ini,” jelasnya.
Wakapolda Babel juga mengajak para guru dan siswa untuk berperan aktif dalam mendukung upaya kepolisian. Menurutnya, sekolah memiliki peran penting dalam membangun kesadaran akan bahaya geng motor dan mencegah pelajar terlibat dalam aksi-aksi yang merugikan masyarakat.
“Kami, kepolisian, akan berada di garda terdepan untuk memberantas geng motor dan membubarkannya. Namun, peran serta guru dan pelajar juga sangat penting. Dengan bersama-sama menolak geng motor, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif,” pungkasnya.