SEKILASINDONEWS.COM – Hasil jarahan pasir timah yang berasal dari ratusan Ponton Isap Produksi (PIP) di Laut Sukadamai, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, diduga di beli oleh pengusaha asal Bangka Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Warga Toboali, kepada Sekilasindonews.com, pada Jum’at (3/5/2024) sore.
Dikatakannya, para penambang menjual pasir timah tersebut lantaran pengusaha ini membeli dengan harga tinggi mencapai Rp140 ribu perkilogram. Sementara PT Timah Tbk hanya mampu dengan harga yang lebih rendah Rp125 ribu perkilogram.
“Iya betul, mereka (Pengusaha asal Bangka Barat_red) membeli timah laut dengan harga tinggi mencapai Rp. 140 Ribu. Sementara Semelter tutup tapi mereka beli mahal,” katanya.
Ia juga menjelaskan, para pembeli timah suruhan dari pengusaha tersebut membeli pasir timah pada pagi dan sore hari.
“Mereka biasanya membeli pada waktu pagi dan sore hari. Biasanya anak buah dari bos tersebut nunggu di pinggir Laut Payak Ubi,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Sekiliasindonews.com masih berupaya mengonfirmasi atas dugaan informasi tersebut.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 17 detik yang memperlihatkan aktivitas tambang ilegal di kawasan laut Sukadamai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menjadi viral di media sosial Facebook.
