SEKILASINDONEWS.COM|BELITUNG – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diperkirakan akan menghadapi sejumlah tantangan fiskal yang cukup berat dalam beberapa tahun mendatang. Kondisi ini dikhawatirkan akan memengaruhi pembangunan ekonomi dan keberlanjutan fiskal di wilayah tersebut.
Beberapa tantangan utama yang dihadapi Babel antara lain ketergantungan pada sektor pertambangan, keterbatasan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta kerusakan lingkungan yang membutuhkan biaya besar untuk restorasi. Selain itu, infrastruktur yang terbatas juga menjadi hambatan dalam pengembangan sektor-sektor strategis.
Tidak hanya itu, ketimpangan fiskal antarwilayah, pengelolaan utang daerah, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), serta tata kelola keuangan yang belum optimal turut menjadi persoalan yang perlu segera diatasi. Tuntutan untuk meningkatkan belanja publik demi mendukung pembangunan daerah menambah kompleksitas tantangan yang dihadapi.
Menanggapi hal ini, Calon Wakil Gubernur Babel, Yuri Kemal Fadlullah, menyampaikan beberapa solusi yang dapat diterapkan pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ia menegaskan perlunya diversifikasi ekonomi sebagai langkah awal.
“Diversifikasi ekonomi dapat dilakukan dengan mengembangkan sektor-sektor lain seperti pariwisata dan ekonomi kreatif. Ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tambang yang rentan terhadap fluktuasi harga komoditas,” ujar Yuri, Sabtu (16/11/2024).
Selain diversifikasi, Yuri juga menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran daerah. Menurutnya, pemerintah perlu memprioritaskan alokasi anggaran pada proyek-proyek yang memberikan dampak luas bagi masyarakat.
“Efisiensi pengelolaan anggaran akan meningkatkan kemampuan keuangan daerah. Ini berarti anggaran harus diarahkan pada sektor-sektor yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya.