Diberitakan sebelumnya, sebanyak 6 truk muatan pasir timah diduga ilegal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Ru Kecamatan Badau Kabupaten Belitung, sore tadi, Kamis (7/11/2024). Kapal yang ditumpangi 6 truk pengangkut pasir timah tersebut diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Sadai Kabupaten Bangka Selatan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari nanti.
Informasi yang dihimpun, 6 truk muatan pasir timah itu diduga akan diselundupkan ke Pulau Bangka dan akan dilebur menjadi balok ke salah satu smelter di Bangka.
“Benar bang, baru berangkat tadi sore dari Pelabuhan Tanjung Ru sebanyak 6 mobil truk masing -masing 10 ton, total 60 ton pasir timah kering,” kata sumber terpercaya media ini, Kamis (7/11/2024).
Dikatakan sumber, diduga pasir timah tersebut berasal dari salah satu perusahaan TU yang ada di Belitung Timur.
“Info yang saya dapat 6 mobil truk muatan pasir timah itu punya TU. Timahnya gak usah ditanya sudah jelas dari meja meja goyang yang ada di Beltim. Abang nanti ke Belitung coba cek lokasi Ijin Usaha Pertambangan (IUP) mereka apakah beroperasi atau hanya pajangan,” ungkap sumber lagi.
Masih kata sumber, jika ada bos besar di balik pengiriman timah tersebut. “Sangat aneh bang, di saat pemain lain disuruh tiarap, kenapa masih ada yang mengirim timah dari Belitung ke Bangka. Ada apa dengan aparat penegak hukum yang tebang pilih. Info yang saya dapat ada muncul nama Bos Po dan pemain lama mantan anggota dewan,” jelasnya.
Hingga berita ini dirilis, sejumlah pihak yang disebutkan dalam pemberitaan masih dalam upaya konfirmasi.