TOBOALI, SEKILASINDONEWS.COM – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bangka Belitung, Ridwan, mendesak aparat hukum untuk segera menindak tegas aktivitas kapal Cantrang yang diduga beroperasi di perairan Bangka Selatan (Basel).
Pasalnya, aktivitas ini dinilai melanggar peraturan yang berlaku dan sangat merugikan nelayan tradisional serta merusak ekosistem laut.
Dalam sebuah video yang direkam oleh nelayan lokal pada Senin (13/1/2025), terlihat sejumlah kapal Cantrang sedang menangkap ikan sekitar 20 mil dari garis pantai di Laut Basel.
Keberadaan kapal-kapal ini memicu keresahan di kalangan nelayan tradisional, yang merasa kesulitan mendapatkan tangkapan akibat alat tangkap modern yang tidak ramah lingkungan tersebut.
“Cantrang tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga merusak dasar laut, menghancurkan terumbu karang, dan menangkap semua jenis biota laut tanpa pandang bulu. Ini sangat merugikan nelayan kecil yang bergantung pada hasil tangkapan tradisional,” ujar Ridwan, Senin (13/01/2025).
