SEKILASINDONEWS.COM – Aktivitas penyelundupan puluhan ton pasir timah melalui jalur laut di kawasan Pantai Mentingi, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, yang berhasil lolos dari pengejaran petugas akhirnya terungkap.
Diketahui, dalam aksi bongkar muat puluhan ton pasir timah pada Rabu (13/3/2024) lalu, diduga ada kapal speed patroli milik Aparat Penegak Hukum (APH) yang mengawal aktivitas tersebut.
Hal itu tersiar melalui rekaman video yang didapatkan oleh tim media bangkaindependent.com.
Dalam video berdurasi 11 detik tersebut, terlihat jelas kapal patroli berwarna putih dengan lampu kelap kelip biru sedang sandar bersebelahan dengan kapal warna hitam yang posisinya hendak loading pasir timah dalam kemasan jumbo bag.
Menurut sumber terpercaya media ini, posisi kapal patroli itu memang terlihat sandar persis bersebelahan dengan kapal penyelundup timah berwarna hitam KM TUNAK JAYA GT 34, yang dikabarkan sudah sampai membawa 60 ton pasir timah ke Pulau Batam.
“Biarlah netizen atau masyarakat yang menilai sendiri kalau lihat gambar atau videonya kapal patrol punya siapa. Intinya kapal tersebut bukannya dalam posisi mengejar tapi bahasanya mengawal. Saat proses loading, Masyarakat Teluk Limau banyak yang menjadi buruh upah pikul pasir timah ke dalam kapal itu,” kata sumber, Jumat malam (15/3/2024).
Disebutkan sumber, masyarakat sekarang bisa menilai sendiri kinerja Aparat Penegak Hukum (APH) di Provinsi Bangka Belitung.
“Seperti disebutkan dalam berita sebelumnya dalam proses pengejaran terbilang dramatis sampai ke laut dengan ombak 3 meter. Mana mungkin kapal patrol tidak terkejar kapal kayu apalagi sudah berisi puluhan ton pasir timah, logika kita masyarakat tidak masuk. Sekarang ini hanya berharap kepada Kejaksaaan yang berani membongkar praktik illegal penyelundupan timah. Hancur semua moral kita kalau aparat berani tutup mata semua,” ungkapnya.
Terpisah, Kasubdit Gakkum Dit Polaird Polda Babel, AKBP Todoan Gultom saat dikonfirmasi belum berani membenarkan ataupun menyangkal kapal patrol milik siapa.
“Coba kirim video ke saya, saya cek,” jawabnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Bakamla Bangka Belitung Letkol Bakamla Setya Budi Wiranto, S.Kom., M.M saat dikonfimasi mengatakan bukan kapal patroli milik Bakamla.
“Saya pastika itu bukan kapal Bakamla. Setiap kapal yang keluar harus dapat ijin dari saya,” tegas Setya dihubungi Jumat malam (15/3/2024).
Diberitakan sebelumnya pada Senin siang (11/3/2024) ratusan ton pasir timah berhasil lolos diselundupkan keluar Pulau Bangka dengan tujuan Batam.
Sebanyak 130 ton pasir timah bukan balok loading dari Pantai Mentingi Desa Teluk Limau Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat.
Pasir timah selundupan tersebut dikemas dalam jumbo bag, lalu dimasukkan ke dalam kapal warna hitam tujuan Batam.
Patut disayangkan, sempat terendus dan dikejar polisi. Ratusan ton pasir timah tersebut berhasil diselundupkan akibat tak dapat dikejar kapal patroli oleh factor cuaca buruk.
” Benar bro, sempat kami kejar sampai Pulau Pala tapi kondisi cuaca buruk, ombak hingga 3 meter jadi gak mampu lagi kami kejar,” kata AKBP Todoan Gultom, Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Babel, Rabu 13/3/2024).