Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
WhatsApp Image 2025-02-08 at 13.44.05
WhatsApp Image 2025-02-05 at 15.10.39
IMG-20250228-WA0004
IMG-20250311-WA0000
previous arrow
next arrow
BeritaKota Pangkalpinang

AMCB Soroti Lambannya Evakuasi Kapal Tenggelam di Pangkalbalam Sejak Juli 2024

×

AMCB Soroti Lambannya Evakuasi Kapal Tenggelam di Pangkalbalam Sejak Juli 2024

Sebarkan artikel ini
AMCB Soroti Lambannya Evakuasi Kapal Tenggelam di Pangkalbalam Sejak Juli 2024

AMCB Soroti Lambannya Evakuasi Kapal Tenggelam di Pangkalbalam Sejak Juli 2024

PANGKALPINANG, SEKILASINDONEWS.COM – Aliansi Masyarakat Cinta Bangka Belitung (AMCB) menyampaikan sorotan tajam terhadap lambannya proses evakuasi kapal kargo KM Lintas Armada Nusantara yang tenggelam di perairan Sungai Baturusa, alur masuk Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang.

Insiden karamnya kapal tersebut terjadi sejak 7 Juli 2024, namun hingga kini belum ada tindakan evakuasi yang signifikan.

Dalam konferensi pers yang digelar kemarin, Senin (14/4/2025), AMCB mengungkapkan kekecewaan mendalam atas respons yang dianggap lamban dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam terkait penanganan bangkai kapal.

“Sudah delapan bulan kapal itu teronggok di sana tanpa ada penanganan yang jelas. Ini jelas menunjukkan adanya kelalaian dari pihak terkait,” tegas perwakilan AMCB dalam pernyataan resminya kepada awak media.

Kapal KM Lintas Armada Nusantara dilaporkan tenggelam setelah mengalami tabrakan dengan KM Sentosa 18. Meskipun demikian, penyebab pasti dari insiden kecelakaan laut ini masih belum diungkapkan secara resmi.

Kekhawatiran juga muncul mengingat kapal tersebut diduga kuat membawa muatan berupa pupuk kimia dan material lain yang berpotensi mencemari lingkungan perairan sekitar Sungai Baturusa.

AMCB secara tegas menilai bahwa KSOP Pangkalbalam memiliki tanggung jawab terkait izin labuh kapal dan mempertanyakan peran aktif agen pelayaran serta PT Pelindo dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas di kawasan pelabuhan.

Akses Terus Biar Update