PANGKALPINANG, SEKILASINDONEWS.COM – Pengemudi ojek online (Ojol) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluhkan dampak negatif dari penerapan fitur aplikasi Beta yang menurunkan pendapatan mereka hingga 50%.
Keluhan ini disampaikan langsung oleh perwakilan pengemudi dan komunitas URC-PGK dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Provinsi Bangka Belitung pada Rabu (12/3/2025.
Asep, pengemudi ojek online roda empat di Pangkalpinang, mengungkapkan bahwa fitur Beta, yang memungkinkan penumpang untuk menentukan tarif sendiri, menyebabkan tarif turun drastis.
“Sejak fitur Beta diterapkan di Pangkalpinang, pendapatan kami langsung anjlok. Januari dan Februari sangat berat, tarifnya jauh lebih rendah dari biasanya,” ujar Asep.
Asep juga mempertanyakan ketidakmerataan penerapan fitur ini, yang hanya berlaku di kota-kota kecil seperti Pangkalpinang, Jambi, dan Aceh, sementara kota besar seperti Palembang dan Lampung tidak mengalaminya.