SEKILASINDONEWS.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi mengimbau Kepala Sekolah untuk melakukan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lingkungan Sekolah.
Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya peningkatan kasus DBD terhadap siswa didik. Mengingat pada beberapa hari yang lalu ada salah satu anak SD di Kecamatan Toboali yang meninggal dunia karena terpapar DBD.
“Guna mencegah terus bertambahnya peserta didik yang terjangkit DBD, kami dari Dinas Pendidikan mengimbau kepada seluruh sekolah yang ada di Basel untuk membersihkan lingkungan sekitar, agar potensi dimana jentik nyamuk tersebut tidak berkembang biak,” kata Elfan, Senin (20/5/2024).
Sementara, berdasarkan data dari RSUD Basel, untuk kasus DBD di Kabupaten Basel mulai dari Januari hingga Mei 2025 terdapat sekitar 367 pasien yang di rawat di RSUD Basel akibat DBD. Rata-rata mayoritas dari pasien DBD tersebut merupakan anak-anak.
Karena itu, sebagai upaya antisipasi DBD pihaknya meminta kepala sekolah mengajak peserta didiknya untuk menggencarkan kegiatan gotong-royong, seperti melakukan pembersihan bak penampungan air ataupun penampungan yang memungkinkan adanya potensi berkembang biak jentik nyamuk.
“Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan gotong royong dahulu, nanti kita akan berkoordinasi juga dengan Dinkes apakah perlu dilakukan foging di sekolah tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami peningkatan.
