Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
WhatsApp Image 2025-02-08 at 13.44.05
WhatsApp Image 2025-02-05 at 15.10.39
IMG-20250228-WA0004
IMG-20250311-WA0000
previous arrow
next arrow
BeritaKota Pangkalpinang

Dampak Sawit, Petani Desa Rias Menjerit Krisis Air: DPRD Babel Pertanyakan Dana Miliaran Rupiah BWS

×

Dampak Sawit, Petani Desa Rias Menjerit Krisis Air: DPRD Babel Pertanyakan Dana Miliaran Rupiah BWS

Sebarkan artikel ini
Dampak Sawit, Petani Desa Rias Menjerit Krisis Air: DPRD Babel Pertanyakan Dana Miliaran Rupiah BWS

SEKILASINDONEWS.COM – Suara keluhan petani Desa Rias, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan, menggema di Gedung DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (11/6/2025).

Mereka menjerit akibat krisis air yang menghantam sawah-sawah mereka, sementara dana miliaran rupiah yang dikelola Balai Wilayah Sungai (BWS) dinilai belum menyentuh akar persoalan.

Kelangkaan air irigasi ini diduga kuat disebabkan oleh aktivitas perkebunan kelapa sawit di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS).

Akibatnya persoalan tersebut, para petani mengadukan kepada Komisi II DPRD Babel dalam audiensi resmi yang turut dihadiri oleh Dinas Pertanian, BWS, BPD Rias, dan sejumlah instansi terkait.

Perwakilan BPD Desa Rias menyebut, pihaknya belum pernah menerima data resmi mengenai keberadaan atau izin perusahaan sawit di sekitar desa mereka. Mereka menduga, aktivitas perusahaan telah memasuki lahan bekas program Pajale (Padi, Jagung, Kedelai).

“Kami tidak pernah menerima sosialisasi dari pihak perusahaan sawit. Yang kami tahu, air makin susah, sawah jadi kering, panen terancam,” ujar perwakilan DPD Rias.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Babel, Dody Kusdian, menyatakan pihaknya menilai kekhawatiran petani cukup beralasan.

Akses Terus Biar Update