Sekilasindonews.com |Bangka Selatan – Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, (DPKO) Kabupaten Bangka Selatan, Firmansyah akan mempertanyakan terkait laporan pertanggungjawaban dana hibah sebesar Rp 5 milyar yang telah dianggarkan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangka Selatan.
Dikatakan Firman, hingga saat ini, pihak Disparpora Bangka Selatan belum menerima secara detail terkait laporan pertanggungjawaban dana hibah oleh pihak Koni Bangka Selatan.
Hal ini disampaikan Firman, usai pertemuan bersama pengurus Cabang Olahraga (Cabor) dan atlet, yang dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Pemkab Bangka Selatan, Rabu (1/11/2023).
“Kami belum menerima secara detail terkait laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah. Karena itu, di pertemuan ini rencana kami ingin melihat secara detail lagi laporan pertanggungjawaban dana hibah mereka, kami ingin tau diperuntukkan untuk apa saja dana itu,” kata Firman.
“Bahkan, kami juga sudah banyak menerima laporan bahwa atlet yang mengikuti Porprov di Bangka Barat kemarin tidak ada yang menerima uang saku, termasuk uang pembinaan. Karena itu kami akan segera meminta pertanggungjawaban terkait realisasi anggaran yang mereka gunakan” lanjutnya.
Dijelaskan Firman, dana hibah Koni sudah di bahas dari tahun 2022, sedangkan dirinya baru menjabat sebagai Kepala Disparpora Basel Januari 2023. Namun pada saat bulan April mereka mengusulkan untuk pencairan dana hibah sebesar Rp 10 milyar, namun yang diakomodir hanya Rp. 5 milyar. Hal itu dikarenakan kondisi anggaran pada saat itu terbatas.
“Nah tadinya kami berharap karena disitu ada angka 4 milyar sudah termasuk bonus, akan tetapi dari angka tersebut tidak terakomodir dengan alasan dari pihak Koni bahwa usulan mereka di angka Rp 10 milyar, sedangkan yang di akomodir hanya Rp 5 milyar,” jelas Firman.