Dorong Energi Hijau, PT Timah Bangun PLTS di Lahan Bekas Tambang
PANGKALPINANG, SEKILASINDONEWS.COM – Komitmen PT Timah Tbk dalam mendukung transisi energi nasional semakin nyata. Perusahaan pertambangan milik negara ini mulai memanfaatkan lahan bekas tambang untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bagian dari strategi implementasi energi hijau dan rehabilitasi lingkungan berkelanjutan.
Dua PLTS masing-masing berkapasitas 10,5 kilowatt peak (kWp) telah dibangun dan dioperasikan PT Timah di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Kabupaten Bangka dan Kampoeng Reklamasi Selinsing, Kabupaten Belitung Timur.
Pembangunan PLTS ini merupakan hasil kerja sama antara PT Timah dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagai bagian dari proyek Energy Techno Park untuk mengembangkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di wilayah pasca tambang.
“Di Air Jangkang kami bangun PLTS rooftop on-grid yang langsung terhubung ke jaringan listrik PLN, tanpa perlu baterai penyimpanan. Sementara di Selinsing kami pasang PLTS apung yang juga berkapasitas sama,” ungkap Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, dikutip dari timah.com, Senin (21/4/2025).
Anggi menjelaskan bahwa langkah ini tidak hanya sebagai bagian dari efisiensi operasional, tapi juga wujud nyata komitmen perusahaan dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
“Keberlanjutan adalah kunci utama PT Timah dalam menjalankan usaha,” katanya.
Menariknya, pengoperasian dua PLTS tersebut berdampak signifikan terhadap lingkungan. Sepanjang 2023-2024, PLTS yang beroperasi di Air Jangkang dan Selinsing mampu menyerap emisi karbon hingga 51,8223 ton CO2.
Reklamasi Tambang Jadi Zona Edukasi dan Energi
