pemkotpangkalpinang Ucapan Hari Natal Pemkab Basel
BeritaPolitik

Efektivitas Kebijakan Makroekonomi di Bangka Belitung Jadi Fokus Utama Erzaldi

×

Efektivitas Kebijakan Makroekonomi di Bangka Belitung Jadi Fokus Utama Erzaldi

Sebarkan artikel ini
Efektivitas Kebijakan Makroekonomi di Bangka Belitung Jadi Fokus Utama Erzaldi
Calon Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman

SEKILASINDONEWS.COM|PANGKALPINANG – Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan, menekankan pentingnya efektivitas kebijakan makroekonomi dalam pembangunan regional.

Ia menyampaikan pandangannya mengenai langkah strategis yang perlu diambil untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi di Babel. Hal ini ia sampaikan pada Senin (18/11/2024).

Efektivitas Kebijakan Makroekonomi di Bangka Belitung Jadi Fokus Utama Erzaldi
Foto: Istimewa

Menurut Erzaldi, kebijakan makroekonomi yang efektif akan sangat bergantung pada perencanaan strategis, implementasi kebijakan berkelanjutan, serta kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Ia juga merinci beberapa fokus utama untuk pembangunan ekonomi Bangka Belitung ke depan.

Diversifikasi Ekonomi Jadi Prioritas

Erzaldi menyoroti ketergantungan ekonomi Babel pada sektor pertambangan, khususnya timah, yang rentan terhadap fluktuasi harga global. Ia mengusulkan diversifikasi ekonomi melalui pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perikanan, dan industri kreatif.

“Promosi pariwisata berbasis alam dan budaya, serta pengolahan hasil laut dan hasil pertanian seperti lada putih dan kelapa sawit, menjadi solusi utama,” jelasnya.

Infrastruktur Terintegrasi untuk Dukung Konektivitas

Keterbatasan infrastruktur dinilai menjadi penghambat distribusi barang dan mobilitas masyarakat. Erzaldi mengusulkan pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan, pelabuhan, dan bandara untuk meningkatkan konektivitas antarpulau dan mendorong ekspor komoditas lokal.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kualitas tenaga kerja di Babel juga menjadi perhatian Erzaldi. Ia menilai perlu adanya pelatihan dan pendidikan vokasi berbasis kebutuhan industri lokal. “Kerja sama dengan universitas dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten,” ujarnya.

Peningkatan Investasi di Sektor Non-Tambang

Minimnya investasi baru di luar sektor tambang menjadi tantangan tersendiri. Erzaldi menyarankan penyederhanaan regulasi dan perizinan untuk menarik investasi. “Promosi potensi daerah kepada investor nasional dan internasional juga harus lebih digencarkan,” tambahnya.