Dalam hal tata kelola pajak, digitalisasi menjadi salah satu fokus untuk meningkatkan pelayanan publik. Erzaldi menekankan pentingnya sistem pajak digital untuk memudahkan proses pembayaran pajak bagi masyarakat dan memperluas cakupan wajib pajak.
“Pendataan ulang wajib pajak juga diperlukan agar potensi pajak tidak terlewatkan,” tambahnya.
Erzaldi juga mencanangkan pengembangan smart city di Bangka Belitung sebagai bagian dari strategi efisiensi anggaran dan pengelolaan aset daerah. Inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem digital yang mendukung promosi produk unggulan lokal dan efisiensi layanan pemerintah.
Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal akan ditingkatkan melalui model public-private partnership (PPP). Menurut Erzaldi, pendekatan ini penting dalam mendukung pengelolaan pariwisata desa dan ekonomi kreatif, yang dapat memperkuat peran masyarakat lokal dalam pembangunan ekonomi.
Sinergi antara pemerintah dan masyarakat juga dianggap krusial dalam memastikan keberhasilan program-program peningkatan PAD. “Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci agar strategi ini dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan,” kata Erzaldi.
Erzaldi optimistis bahwa melalui strategi-strategi ini, Bangka Belitung dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat. “Kami berharap langkah-langkah ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan peluang baru, dan membawa Bangka Belitung menjadi daerah yang mandiri dan kuat secara ekonomi,” tutup Erzaldi.