Kepala Divisi Bulog Kabupaten Bangka, Fahmi, yang juga hadir dalam rapat tersebut, memastikan stok beras SPHP untuk wilayah Pangkalpinang cukup hingga akhir 2025.
“Artinya, rapat hari ini lebih kepada evaluasi dan memastikan bahwa arahan Kemendagri sudah benar-benar ditindaklanjuti,” tambah Juhaini.
Ia menegaskan, harga beras SPHP saat ini stabil dan berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara kenaikan hanya terjadi pada beras medium non-SPHP yang saat ini dijual Rp14.000 per kilogram, masih dalam batas wajar.
“Hasil pemantauan menunjukkan harga beras sudah berada di bawah HET. Jadi kondisinya stabil, dan berdasarkan rapat koordinasi dengan Bulog, stok beras di Pangkalpinang dipastikan aman setidaknya untuk tiga bulan ke depan,” kata Juhaini.
Dengan langkah antisipatif ini, Pemkot Pangkalpinang optimistis harga beras tidak akan menjadi pemicu inflasi daerah dan kebutuhan masyarakat tetap terjamin. (*)
















