SN.COM|BANGKA SELATAN – Proses pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) Kapal KM Laila Edi (35) warga Sukadamai, Toboali, Bangka Selatan, yang jatuh saat menjaring ikan di sekitaran laut Pulau Maspari, Kabupaten Oki, Sumatera Selatan, masih belum membuah hasil.
Korban Edi belum ditemukan hingga hari ke dua sejak dilaporkan menghilang, pada Kamis (1/2/2024).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Rescuer Kansar Palembang, Rescuer USS Toboali, personil Dirpolairud Polda Babel, Satpolair Bangka Selatan, TNI AL dan pemilik kapal beserta ABK lainnya masih belum mendapatkan tanda-tanda keberadaan korban.
“Tim Sar gabungan berusaha melakukan pencarian terhadap ABK Kapal KM Laila yang diduga terjatuh sudah memasuki hari kedua,” kata Made, Jum’at (2/2/2024).
Made menjelaskan, proses pencarian yang mulai memasuki hari kedua ini akan dilakukan semaksimal dan seoptimal mungkin dalam menemukan korban ABK KM Laila yang sebelumnya terjatuh dari Kapal.
Mereka berangkat menuju titik pencarian sejak pukul 05:00 WIB. Luas area pencarian pada hari kedua yaitu seluas 41,9 Nautical Mile.
Upaya pencarian turut dibantu Kapal KM Laila dan pencarian dilakukan dengan metode pencarian Parallel Search Pattern.
“Tim kita berangkatkan sejak Subuh tadi mengingat LKP yang cukup jauh dari Pos SAR. Semoga semua unsur yang terlibat dalam membantu pencarian terhadap korban, tidak menghadapi kendala apapun mengingat cuaca yang saat ini terjadi kurang bersahabat.” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang nelayan dilaporkan hilang tenggelam saat menjaring ikan di perairan Pulau Maspari, Kamis (1/2/2024).