Isu Razia Tambang Dibantah Ketua DPRD Babel
SEKILASINDONEWS.COM – DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama manajemen PT Timah Tbk, Sabtu (13/9/2025).
Pertemuan tersebut membahas persoalan harga timah, keterlambatan pembayaran, isu razia tambang, hingga dugaan monopoli kolektor.
Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya menegaskan bahwa harga timah bukan ditentukan PT Timah, melainkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Supaya PT Timah tetap memperoleh pasokan bahan baku, kami akan mendorong pemerintah pusat menaikkan harga timah,” ujar Didit.
Selain itu, DPRD menyoroti keterlambatan pembayaran kepada mitra PT Timah yang mencapai tiga hingga empat bulan. Didit meminta manajemen segera mempercepat pencairan meski pihak perusahaan menyebut hambatan terjadi karena mekanisme administrasi.
Isu razia tambang yang beredar di masyarakat juga menjadi perhatian. Didit menegaskan kabar tersebut tidak benar. “Satgas pemerintah pusat hanya bersifat pemantau, bukan melakukan razia. Jadi itu hoaks,” tegasnya.
















