Kapolres Bangka Barat Ultimatum Tambang Ilegal Dekat Wisma Graha: Kalau Masih Nekat, Kami Proses
SEKILASINDONEWS.COM – Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, mengeluarkan ultimatum tegas terhadap aktivitas tambang ilegal yang ditemukan tak jauh dari Wisma Graha Aparatur, kompleks perkantoran pemerintahan di Mentok.
Ia menegaskan tidak akan mentolerir pelanggaran hukum yang membahayakan keselamatan publik dan fasilitas negara.
“Kalau mereka masih nekat, kami tidak main-main. Kami akan proses hukum sampai ke tingkat penyidikan. Ini peringatan terakhir!” tegas Kapolres saat memimpin operasi penertiban, Jumat (11/7/2025) pagi.
Sekitar pukul 08.30 WIB, jajaran Polres Bangka Barat menggelar operasi gabungan di lokasi tambang ilegal yang terletak tepat di belakang lapangan tenis Wisma Graha Aparatur.
Sejumlah alat berat disita, pondok-pondok tambang dibongkar, dan garis polisi dipasang untuk mengamankan area.
Menurut AKBP Pradana, lokasi tersebut merupakan kawasan perkantoran sekaligus wilayah hutan lindung yang seharusnya steril dari segala bentuk aktivitas penambangan.
“Ini bukan cuma soal tambang. Ini soal keselamatan masyarakat dan kehormatan negara. Aktivitas tambang sudah sangat dekat dengan bangunan negara dan kondisinya kritis,” ujarnya.
Bangunan Wisma Graha Aparatur yang menjadi simbol kehadiran pemerintah disebut dalam kondisi terancam roboh akibat kerusakan tanah dari aktivitas tambang yang tak terkendali.
