“Keandalan kabel laut Sumatera-Bangka harus ditingkatkan agar gangguan tidak berdampak luas,” kata Bambang.
Ia juga meminta PLN mempersiapkan mitigasi risiko untuk menjaga kestabilan pasokan listrik di daerah tersebut.
“Kami juga meminta PLN untuk meningkatkan keandalan kabel laut Sumatera-Bangka, sehingga jika terjadi gangguan, kelistrikan di Pulau Bangka tidak terdampak meluas”, tambahnya.
Bambang turut mengapresiasi langkah PLN dalam mengurangi penggunaan energi fosil dengan bahan bakar alternatif seperti woodchip di PLTU Air Anyir dan Suge. Menurutnya, penggunaan woodchip mendukung program pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Ketua Komisi XII DPR RI ini menekankan pentingnya kontinuitas suplai woodchip yang berbasis keberlanjutan dan memiliki asal-usul bahan baku yang jelas. Hal ini dinilai sejalan dengan komitmen PLN untuk mendukung energi hijau yang ramah lingkungan.
Ditempat yang sama, General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati, menyambut baik kunjungan dan dukungan dari Komisi XII DPR RI. Ia memastikan pihaknya terus meningkatkan keandalan pasokan listrik di Bangka Belitung melalui pemeliharaan jaringan dan optimalisasi pembangkit.
“Kami berkomitmen memastikan pasokan listrik aman dan andal, khususnya menjelang Pilkada Serentak 2024,” kata Dini.
“PLN UIW Babel juga terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi kelistrikan yang berkelanjutan,” ujarnya..
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edi Iskandar, serta anggota DPRD lainnya. Sinergi ini diharapkan memperkuat upaya menjaga keandalan listrik demi mendukung aktivitas masyarakat Bangka Belitung.
