“Berita dengan judul sensasional sering menggiring opini publik. Mari kita bersama memerangi penyebaran hoaks dengan lebih cermat dalam menyaring informasi,” tambahnya.
Boy juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita yang hanya dilihat dari judulnya.
“Sangat disayangkan, apabila momen pesta demokrasi ini sengaja dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebar berita bohong atau hoaks,” kata Boy.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, yang turut hadir, mengapresiasi langkah PWI Babel dalam menerbitkan buku tersebut. Ia berharap inisiatif serupa dapat dilakukan oleh PWI di daerah lain untuk mempromosikan literasi dan edukasi.
Zulmansyah juga menekankan pentingnya membaca berita secara keseluruhan, terutama di era digital yang sering diwarnai dengan informasi bombastis.
“Generasi muda harus lebih cermat dalam menerima informasi agar tidak mudah terjebak oleh hoaks,” katanya.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah, aparat kepolisian, akademisi, dan pelajar. Buku Mengeja Laut diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata PWI Babel dalam mendukung literasi serta memperkuat peran pers sebagai pilar demokrasi di masyarakat.