“Dukungan program ketahanan pangan dan hewani min. 20%, dukungan program pencegahan dan penurunan stunting dan dukungan program sektor prioritas di desa melalui bantuan permodalan BUMDes, serta program pengembangan desa sesuai potensi dan karakteristik desa,” kata dia.
Sedangkan yang ketiga, kata Luky, penyaluran dana desa itu untuk memperbaiki penyaluran dan mendorong perbaikan tata kelola dana desa, berdasarkan kinerja pelaksanaan yang disalurkan melalui Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Desa (RKD).
“Langkah yang ditempuh yaitu memisahkan penyaluran Dana Desa earmarked/nonearmarked berdasarkan kinerja pelaksanaan, penyaluran Dana Desa secara langsung dari RKUN ke RKD dan pemberian reward berupa percepatan penyaluran Dana Desa untuk desa berstatus mandiri,” ujarnya.
Luky menambahkan, pengalokasian tambahan dana desa tersebut akan diberikan kepada desa yang berkinerja baik di setiap kabupaten maupun kota.
“Bagi desa yang bermasalah atay terdapat penyalahgunaan dana desa akan mendapatkan penerapan sanksi berupa penghentian penyaluran dana desa,” pungkasnya.
(CNBC Indo)
