Hal senada juga dilontarkan oleh Mutia (50) warga Kampung Seberang, ia merasa kesalnya lantaran dirinya yang sudah datang sesuai jadwal ternyata dapat kabar bahwa beras yang diharapkan sudah habis.
“Kami rela meninggalkan pekerjaan rumah demi untuk mendapatkan beras ini, apalagi beras saat ini di toko sangat luar biasa mahalnya. Jadi dengan adanya pasar murah inikan kita sangat terbantu apalagi harganya berbanding jauh dengan harga di toko,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas DKUKMINDAG Basel Ansyori melalui Plt Diskominfo Basel Yuri Siswanto menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat terkait operasi pasar murah tersebut.
“Kami meminta maaf atas banyaknya kekecewaan masyarakat atas operasi pasar murah ini, sehingga membuat banyak masyarakat yang kecewa dan kesal,” ujar Yuri.
Menurut Yuri, pihak DKUKMINDAG Basel membuka operasi pasar murah sudah sesuai jadwal. Hanya saja pada saat pukul 07.00 WIB, sudah banyak masyarakat yang mengantri.
“Jadi mau tidak mau pasar murah langsung di buka, karena antrian sudah cukup banyak,” kata Yuri.
Kendati demikian, Pemkab Basel akan kembali membuka operasi pasar murah dengan total beras yang disiapkan kurang lebih sebanyak 7 ton.
“InsyaAllah dalam satu Minggu lagi kita Pemkab Basel akan gelar pasar murah kembali dengan banyaknya beras 7 ton, sedangkan pasar murah hari ini hanya 1,7 ton saja,” pungkasnya.