Meski Produksi Turun, PT Timah Tetap Raub Laba Rp300 Miliar di Semester I 2025
SEKILASINDONEWS.COM – PT Timah Tbk (TINS) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp300,07 miliar pada semester I 2025. Capaian ini setara 93 persen dari target perusahaan, meski produksi bijih dan logam timah turun signifikan.
Perseroan mencatat pendapatan Rp4,22 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini, turun 19 persen dibanding periode sama 2024 sebesar Rp5,21 triliun. Penurunan ini terjadi seiring turunnya volume penjualan logam timah.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah, Fina Eliani, mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan volume produksi melalui peningkatan sumber daya, penambahan armada, dan pengamanan wilayah tambang.
“Perseroan juga melakukan transformasi proses bisnis agar target dapat tercapai,” ujar Fina dalam keterangan resmi, Kamis (31/7/2025).
Produksi Anjlok, Harga Timah Naik
Pada semester I 2025, produksi bijih timah tercatat 6.997 ton Sn, turun 32 persen dibanding periode sama tahun lalu 10.279 ton. Produksi logam timah juga merosot 29 persen menjadi 6.870 metrik ton, sedangkan penjualan logam timah turun 28 persen menjadi 5.983 metrik ton.
Meski volume turun, rata-rata harga jual logam timah naik 8 persen menjadi USD32.816 per metrik ton.
Penjualan ekspor mendominasi 92 persen dari total penjualan, dengan negara tujuan utama Jepang (20%), Korea Selatan (19%), Singapura (16%), Belanda (10%), Italia (5%), dan India (4%).
