“Pada sektor primer, persentase penduduk yang bekerja di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami fluktuasi,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Erzaldi, proses transisi sektor lini menimbulkan tantangan baru dalam pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas sehingga dapat mendorong pendapatan masyarakat,” ungkap Gubernur Babel periode 2017-2022 itu.
Sebagaimana diketahui, strategi Erzaldi Rosman dalam menciptakan lapangan pekerjaan di Babel memang patut diacungi jempol.
Bagaimana tidak, tingkat pengangguran di Babel setiap tahun mengalami penurunan hingga mencapai angka 3,62 persen di bawah kepemimpinannya dulu. Bahkan angka tersebut di bawah rata-rata nasional sebesar 5.82 persen.
Harus diakui, bahwa salah satu alasan berkurangnya angka pengangguran di Babel kala itu, tak lepas dari kepiawaian Erzaldi Rosman Djohan dalam menarik minat para investor di berbagai industri dan pelaku bisnis di beragam sektor sehingga dapat memperluas lapangan pekerjaan baru.
Dari kepiawaiannya ini, Erzaldi juga diberikan apresiasi, bahkan ditunjuk sebagai pemenang gold untuk kategori Provinsi Kecil Investasi Indonesia Attractiveness Award 2019.
Itulah sedikit bukti konsistensi Erzaldi Rosman dalam membangun lapangan kerja dan mendulang pendapat bagi masyarakat.
Sehingga, diharapkan nantinya bisa menjadi patokan bagi seluruh masyarakat dalam menentukan pilihannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Babel yang akan berlangsung pada 27 November 2024 nanti